Hari libur pertama anak-anak, setelah sehari sebelumnya terima raport, anak & isteri minta jalan-jalan. Setelah berdebat & bermusyawarah baik mufakat maupun tidak, tujuan pertama adalah Bali Bird Park. Sekitar pukul 09.00 Wita, sesaat berakhirnya hujan turun di pagi hari, kami melaju santai ke arah timur dari kota Denpasar. Menyusuri jl. Gatsu menuju Tohpati dan terus meluncur ke jalan raya ke Gianyar. Kurang lebih 40 menit sampailah kami di kawasan Singapadu Batubulan Kabupaten Gianyar lokasi Tempat Wisata Bali Bird Park & Rimba Reptil.
Setelah sempat putar-putar untuk dapat parkir (pagi itu pengunjung sudah lumayan ramai, mayoritas bule) kami langsung menuju loket ticketing. Lagi-lagi karena kami ber-KTP Bali (seperti kalau berkunjung ke Bali Zoo Park) maka dapat discount. Kami cuma bayar Rp.150.000,00 untuk berempat, dari harga ticket normal / publish rate US$ 21.5 /Adult dan US$ 10.5 / Child. Tinggal dikalikan sendiri berapa kurs untuk saat itu.
Kesan pertama adalah sejuk dan bersih. Orang bilang bahwa ada uang ada barang, kiranya ada benarnya juga. Mungkin bisa di bilang bahwa tiket segitu adalah relatif murah untuk bisa menikmati tempat wisata serta pelayanan dari pengelola tempat wisata ini. Jalan setapak yang yang bersih, hamparan pepohonan dan tanaman menghijau yang tertata rapi, sehingga tidak terasa panas meski siang hari cuaca cerah dan terik, sangat mendukung membuat rasa nyaman pengunjung menyaksikan berbagai macam burung baik yang bertengger lepas di pepohonan maupun di jalanan, ataupun yang berdiam diri di rumah besinya.
Selangkah demi selangkah kami memperhatikan aneka burung yang menghadang di jalan. Intan dan Indra begitu kagumnya menyaksikan dari dekat satwa-satwa dari segala penjuru dunia yang berbulu aneka warna, dari yang kecil hingga yang besar. Fota sana foto sini, jepret sana jepret sini. Selain menyaksikan aneka burung, disini juga ada wahana baru yaitu Theatre 4D yaitu Avian 4D Theatre. Begitu masuk gedung kami dibagikan kaca mata 4 Dimensi. Dengan durasi sekitar 15 menit, tapi cukup menghibur. Ku lihat anak-anak, Intan dan Indra dengan derai tawanya sambil tangannya menggapai-nggapai di udara untuk menangkap burung-burung yang serasa beterbangan di depan dan di atas kita. Pokoknya seru……kalau tidak percaya lihat saja sendiri. Bahkan pada saat mau pulang pun anak-anak masih minta untuk menonton theatre ini sekali lagi. Tapi sayangnya, untuk kali ini suaranya tidak bisa muncul, hanya gambarnya saja. Mungkin karena baru uji coba jadi belum 100% berjalan dengan baik. Pantas saja. Tapi tetap OK dan menghibur.
Perjalanan di lanjutkan lagi. Isteriku sibuk potret sana sini sama anak-anak, aku juga sibuk hunting sendiri. Sambil juga potret tingkah laku anak-anak yang dengan wajah cerianya lari sana lari sini sesekali diselingi dengan sedikit pertengkaran, yang mengharuskan aku dan isteriku harus memisahkan mereka satu-satu. Tapi semenit selanjutnya sudah baikan lagi, dan mulai bikin heboh lagi. Ya….dasar anak-anak. Sesaat seprti anak kembar kalau lagi akrab, sesaat kemudian bertengkar seperti layaknya Tom & Jerry.
Setelah keliling ke sana kemari bercanda dengan aneka burung, Intan usul (lebih tepatnya protes) untuk istirahat dan makan. Menurutku itu usul yang bagus dan perlu didukung (soal makan, itu juga pilihan favorit bagiku). Maka kami berbelok dulu ke Balistraling Restaurant, dan disambut senyum ramah karyawan restaurant memperkenalkan menu yang tersedia.
Setelah kenyang dan culup istirahatnya, kami meneruskan ke kawasan wisata Rimba Reptil yang lokasinya bersebelahan dengan Bali Bird Park. Di sini terdapat beraneka macam hewan reptil, mulai dari katak yang aneh-aneh, ular dengan berbagai jenis, iguana berukuran besar dan jinak, buaya sampai komodo. Mau foto sambil menggendong iguana juga diperbolehkan.
3 komentar:
Wiiii...asyik banget Bli.....duuuh....kapan yaaa bisa main ke sana....mupeng....!!!!!!
itu yg tahun 2008 jeng, sejak itu malas nulis, apalgi setelah ada FB hehehee...mulai sekarang mau nulis lagi ah...
Posting Komentar